Jumat, 05 Oktober 2012

Garis

kehidupan, (katanya) berawal dari tiada dan berakhir pula dalam ketiadaan…”

Sebuah garis, terbentuk dari sebuah titik, kemudian bertemu dengan titik lagi, dengan titik lagi, titik lagi dan juga titik lagi, tak berhingga banyaknya, sehingga menjadi himpunan titik yang rapat yang disebut dengan ‘garis’.

Seperti pun kalian, kalian adalah himpunan titik,-titik, titik yang disebut kenangan. Kenangan-kenangan itu terhimpun sedemikian banyaknya sehingga membentuk garis kehidupan kalian. Jika kalian melihat garis kehidupan kalian, maka yang terlihat adalah titik-titik kenangan. Sungguh manis jika kita punya banyak kenangan untuk diingat.




Garis-garis itu ada garis yang saling bersilangan, garis berpotongan, garis berhimpit dan juga garis sejajar. Kalian pun, seperti garis-garis itu, dimana kalian mengawalinya dari garis saling bersilangan.

Garis bersilangan tidak punya titik potong, tidak terletak dalam satu bidang dan tidak akan pernah bertemu, seperti kalian sebelum di Catensi ini, ada di antara kalian yang hampir tidak pernah saling kenal, tidak pernah saling bertemu,

“Dan, garis-garis yang saling bersilangan tersebut, perlahan kian mendekat. Dipertemukan dalam saling bidang, sama seperti kalian, akhirnya ditemukan oleh Sang Pencipta dalam satu wadah ini.”

Dua garis yang berpotongan memiliki satu titk potong. Titik potong itu mempunyai nilai yang sama bila dimasukkan dalam persamaan masing-masing garis. Seperti pun kalian, kalian yang tadinya saling asing, lalu menjadi garis-garis yang berpotongan dimana titik potongnya ialah, kelas Catensi. Sama seperti tadi, bila titik potongnya dimasukkan ke persamaan garis akan memiliki nilai yang sama, kalian pun juga, maisng-masing dari kalian, akan menyebut titik potong itu sebagai diri kalian, kalian akan menyebut Catensi itu sebagai diri kalian.

“Dalam perjalanannnya, garis-garis yang berpotongan itu akan semakin merapat,, saling berdampingan sehingga jarak antara masing-masing garis hampir mendekati nol… itulah garis yang saling berhimpitan..”

Garis-garis yang berhimpit selalu berdampingan, dimana titik potong yang ada antara garis-garis itu tidak hanya satu, tidak hanya dua, tidak hanya tiga, namun tak berhingga banyaknya… garis-garis yang berhimpit mempunyai banyak himpunan titik penyelesaian. Sama seperti kalian, setelah kalian ditemukan dalam satu wadah, ialah Catensi, kalian akan menjalani kehidupan bersama sebagai satu tim. Satu teman seangkatan. Dalam perjalanannya, kalian akan punya banyak masalah, namun seperti garis berhimpit tadi, kalian akan punya banyak penyelesaian untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sehingga membentuk satu keluarga Catensi yang kompak.

kehidupan berawal dari tiada, menjadi ada,  lalu kembali lagi dalam ketiadaan, ada pertemuan, ada perpisahan, itu adalah hal yang lazim dalam kehidupan. Suatu saat akan ada waktu dimana kalian akan berpisah, berjalan sendiri-sendiri, namun tetap beriringan. Seperti itulah gambaran garis sejajar, seperti rel kereta api, selalu berjalan beriringan, namun tak pernah bertemu, karena terbentur oleh jarak yang memisahkan di antara kedua sisinya..”

Garis sejajar tidak mempunyai titik potong, tidak ada himpunan penyelesaian. Suatu saat kalian, akan mengalami itu. Dimana –saat akan tua nanti - kalian akan berjalan sendiri-sendiri,  jarang bertemu dengan teman-teman di sini, namun kalian tetap berjalan beriringan, namun tetap berhubungan. Ya, setelah lulus nanti, akan banyak yang terpisah jarak dan ruang waktu, so, manfaatkanlah sebaik mungkin masa-masa indah kalian saat masih bisa bersama,,,

………………………………

Aku bersyukur, pernah menjadi bagian dari keempat sifat garis tadi di dalam garis Catensi, walau pun kini aku harus berpisah dengan kalian, namun masa-masa bersama kalian adalah masa-masa menyenangkan, masa-masa yang menjadi kenangan berharga, dimana aku bisa belajar banyak dari  kalian… semoga suatu saat kita bisa bertemu lagi.. see u semua….”
………………………………….

“dua garis bersilangan seperti cowok cewek yang tak saling kenal”
“dua garis berpotongan seperti cowok cewek yang saling berkenalan”
“dua garis berhimpit seperti cowok dan cewek yang berpacaran, berusaha menemukan himpunan penyelesaian dari setiap masalah yang dihadapi”
“dua garis sejajar, seperti cinta yang putus, atau seperti cinta yang bertepuk sebelah tangan..”

-Jangan Galau Lho, hehehehe….-

-sammykirana-