“kehidupan, (katanya)
berawal dari tiada dan berakhir pula dalam ketiadaan…”
Sebuah garis, terbentuk dari
sebuah titik, kemudian bertemu dengan titik lagi, dengan titik lagi, titik lagi
dan juga titik lagi, tak berhingga banyaknya, sehingga menjadi himpunan titik
yang rapat yang disebut dengan ‘garis’.
Seperti pun kalian, kalian
adalah himpunan titik,-titik, titik yang disebut kenangan. Kenangan-kenangan
itu terhimpun sedemikian banyaknya sehingga membentuk garis kehidupan kalian.
Jika kalian melihat garis kehidupan kalian, maka yang terlihat adalah
titik-titik kenangan. Sungguh manis jika kita punya banyak kenangan untuk
diingat.
Garis-garis itu ada garis yang
saling bersilangan, garis berpotongan, garis berhimpit dan juga garis sejajar. Kalian
pun, seperti garis-garis itu, dimana kalian mengawalinya dari garis saling
bersilangan.
Garis bersilangan tidak punya
titik potong, tidak terletak dalam satu bidang dan tidak akan pernah bertemu,
seperti kalian sebelum di Catensi ini, ada di antara kalian yang hampir tidak
pernah saling kenal, tidak pernah saling bertemu,
“Dan, garis-garis yang saling
bersilangan tersebut, perlahan kian mendekat. Dipertemukan dalam saling bidang,
sama seperti kalian, akhirnya ditemukan oleh Sang Pencipta dalam satu wadah
ini.”
Dua garis yang berpotongan
memiliki satu titk potong. Titik potong itu mempunyai nilai yang sama bila
dimasukkan dalam persamaan masing-masing garis. Seperti pun kalian, kalian yang
tadinya saling asing, lalu menjadi garis-garis yang berpotongan dimana titik
potongnya ialah, kelas Catensi. Sama seperti tadi, bila titik potongnya
dimasukkan ke persamaan garis akan memiliki nilai yang sama, kalian pun juga,
maisng-masing dari kalian, akan menyebut titik potong itu sebagai diri kalian,
kalian akan menyebut Catensi itu sebagai diri kalian.
“Dalam perjalanannnya,
garis-garis yang berpotongan itu akan semakin merapat,, saling berdampingan
sehingga jarak antara masing-masing garis hampir mendekati nol… itulah garis
yang saling berhimpitan..”
Garis-garis yang berhimpit
selalu berdampingan, dimana titik potong yang ada antara garis-garis itu tidak
hanya satu, tidak hanya dua, tidak hanya tiga, namun tak berhingga banyaknya…
garis-garis yang berhimpit mempunyai banyak himpunan titik penyelesaian. Sama
seperti kalian, setelah kalian ditemukan dalam satu wadah, ialah Catensi,
kalian akan menjalani kehidupan bersama sebagai satu tim. Satu teman
seangkatan. Dalam perjalanannya, kalian akan punya banyak masalah, namun
seperti garis berhimpit tadi, kalian akan punya banyak penyelesaian untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Sehingga membentuk satu keluarga Catensi yang
kompak.
“kehidupan berawal dari
tiada, menjadi ada, lalu kembali lagi
dalam ketiadaan, ada pertemuan, ada perpisahan, itu adalah hal yang lazim dalam
kehidupan. Suatu saat akan ada waktu dimana kalian akan berpisah, berjalan
sendiri-sendiri, namun tetap beriringan. Seperti itulah gambaran garis sejajar,
seperti rel kereta api, selalu berjalan beriringan, namun tak pernah bertemu,
karena terbentur oleh jarak yang memisahkan di antara kedua sisinya..”
Garis sejajar tidak mempunyai
titik potong, tidak ada himpunan penyelesaian. Suatu saat kalian, akan
mengalami itu. Dimana –saat akan tua nanti - kalian akan berjalan
sendiri-sendiri, jarang bertemu dengan
teman-teman di sini, namun kalian tetap berjalan beriringan, namun tetap
berhubungan. Ya, setelah lulus nanti, akan banyak yang terpisah jarak dan ruang
waktu, so, manfaatkanlah sebaik mungkin masa-masa indah kalian saat masih bisa bersama,,,
………………………………
“Aku bersyukur, pernah
menjadi bagian dari keempat sifat garis tadi di dalam garis Catensi, walau pun
kini aku harus berpisah dengan kalian, namun masa-masa bersama kalian adalah
masa-masa menyenangkan, masa-masa yang menjadi kenangan berharga, dimana aku
bisa belajar banyak dari kalian… semoga
suatu saat kita bisa bertemu lagi.. see u semua….”
………………………………….
“dua garis bersilangan seperti
cowok cewek yang tak saling kenal”
“dua garis berpotongan seperti
cowok cewek yang saling berkenalan”
“dua garis berhimpit seperti
cowok dan cewek yang berpacaran, berusaha menemukan himpunan penyelesaian dari
setiap masalah yang dihadapi”
“dua garis sejajar, seperti
cinta yang putus, atau seperti cinta yang bertepuk sebelah tangan..”
-Jangan Galau Lho,
hehehehe….-
-sammykirana-